*** BERPIKIR BESAR - BERANI MENCOBA - JANGAN TAKUT GAGAL - MULAILAH DARI SEKARANG ***

12 Oktober 2010

Berpikir Besar.....

Setiap kita pulang kampung sering kita jumpai orang - orang disekitar kita melakukan aktifitas dengan rutinitas yang sama, mungkin dari beberapa kali kita pulang kampung, atau bahkan ketika kita masih kecil sampai kita dan punya anak aktifitasnya masih sama tanpa perubahan yang berarti. Seperti tukang es keliling, atau bapak - bapak tukang jamu ditempat saya. Tukang parkir di pasar dan sebagainya.

Tapi banyak juga kita jumpai seseorang yang tadinya kuli bangunan sekarang jadi pemborong dan penjual bakso keliling sekarang telah memiliki warung bakso dimana - mana.
Kita bisa belajar dari keadaan tersebut. Kenapa mereka yang melakukan rutinitas yang sama dan berulang - ulang ternyata kurang berkembang dibandingkan dengan tukang bangunan yang sekarang menjadi pemborong atau penjual bakso keliling yang sekarang sukses dengan warung baksonya dimana - mana ?

Kita harus berpikir besar ?
Apa itu berpikir besar ?

Kita harus memiliki cita - cita atau impian yang tinggi dengan apa yang telah kita kerjakan saat ini. Seperti Tukang bangunan tadi. Pada saat awal dia melakukan tugasnya sebagai kuli bangunan tapi dia juga berangan - angan suatu saat nanti akan bisa berkembang menjadi pemborong besar. Dengan impian dan angan - angannya itulah maka si tukang bangunan tadi bekerja dengan benar dan sungguh - sungguh, melihat peluang yang ada dan yang pastinya banyak belajar dari pemborong - pemborong yang telah memberi dia order.

Demikian juga tukang bakso keliling. Dia bercita - cita tinggi dan berangan - angan besar dengan usaha baksonya sehingga dengan impian dan angan - angannya dia bisa mewujudkan impiannya memiliki warung bakso bahkan membuka cabang dimana - mana.

Lebaran ini saya bertemu dengan 2 teman yang memiliki profesi yang sama tetapi memiliki nasib yang berbeda.

Kedua teman saya ini sama - sama berdagang ayam, yang satu sukses dengan dagangan ayamnya di barat jakarta sedangkan yang satunya penjualan terus merosot sampai saat ini.

Pedagang ayam yang sukses telah menjual ayam per hari rata - rata 400 ekor, sedangkan temen yang satunya penjualannya merosot yang tadinya 80 an sekarang untuk bisa menjual 30 ekor saja sudah susah sekali.

kenapa demikian, padahal starnya mereka sama, yaitu sama - sama pedagang ayam keliling tetapi kenapa hasilnya beda ?

Pedagang yang sukses berpikir besar !!!!
Kalau dia hanya berpikir untuk diri sendiri atau memikirkan pesaing yang "hanya" disekitar rumah dia tidak akan menjadi besar. Dia tingkatkan penjualan dengan menambah karyawan, dia tingkatkan penjualan dengan mengurangi margin sehingga hasilnya penjualan semakin banyak karena didukung oleh karyawan dan memenangkan persaingan karena bisa menurunkan margin. Jadi inti dari berpikir besar adalah merubah pola pikir kita. Bagaimana agar menjadi besar, bagaimana agar menjadi berkembang, bagaimana, bagaimana inilah yang harus kita tanamkan sehingga pikiran kita bisa terpacu untuk melakukan perubahan yang besar.

( foto bersama Bpk Valentino Dinsi sang motivator dengan bukunya yang terkenal " Jangan mau jadi orang gajian seumur hidup ")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar ANDA :